Kulon Progo (MTsN 3 KP) – Kapanewon Nanggulan dipenuhi gegap gempita, ribuan warga yang antusias menyaksikan gelaran pawai dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia Sabtu, (23/08/2025). Pawai yang menjadi agenda tahunan ini secara resmi dibuka oleh Panewu Kapanewon Nanggulan, Ir. ST. Haryoto, MMA, dengan penuh semangat dan harapan agar kegiatan tersebut menjadi wadah memperkokoh persatuan dan nasionalisme.
Dalam sambutannya, Panewu menyampaikan bahwa kegiatan pawai ini bukan sekadar tontonan, melainkan juga momentum penting untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air. “Semoga pawai ini menjadi ajang mempererat persaudaraan dan menyalakan kembali semangat nasionalisme, khususnya bagi generasi muda,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah dari peserta dan penonton.
MTsN 3 Kulon Progo turut serta dalam kegiatan tersebut dengan mengirimkan barisan tonti andalan yang diberi nama Patriyudha. Sebanyak 75 siswa ambil bagian dalam barisan ini, tampil penuh percaya diri di hadapan masyarakat yang memenuhi jalur pawai.
Para siswi tampak anggun mengenakan seragam biru yang elegan, sementara siswa putra terlihat gagah dengan balutan seragam hijau segar. Warna seragam yang kontras dan menawan menjadikan barisan Patriyudha tampil berbeda dan menyita perhatian sepanjang jalur pawai. Penampilan mereka semakin memukau dengan kerapian langkah yang serasi dan selaras.
Keindahan tidak hanya terletak pada warna seragam, tetapi juga pada kekompakan gerakan. Setiap hentakan kaki dan ayunan tangan mencerminkan hasil latihan yang disiplin dan terencana. Sorakan kagum serta tepuk tangan penonton kerap terdengar di sepanjang rute, menandakan bahwa Patriyudha berhasil menghibur sekaligus membangkitkan semangat nasionalisme warga.
Pawai dimulai tepat pukul 08.00 pagi dari Lapangan Kenteng, Kalurahan Kembang. Meski panas terik matahari menyelimuti jalannya acara, hal itu tidak menjadi penghalang bagi para siswa untuk tampil maksimal. Justru semangat juang mereka semakin terpancar, seolah menegaskan bahwa cinta tanah air lebih kuat dari rasa lelah yang dirasakan.
Tidak hanya siswa, bapak/ibu guru serta tenaga kependidikan (tendik) MTsN 3 juga hadir mendampingi. Mereka memberikan arahan sekaligus semangat di sepanjang perjalanan. Kebersamaan ini menunjukkan kekompakan antara peserta didik dengan para pendidik yang selalu hadir mendukung langkah siswanya.
Kehadiran para alumni MTsN 3 Kulon Progo juga memberi warna tersendiri. Mereka ikut hadir memberi semangat, menyemangati adik-adik kelasnya, serta menyaksikan penampilan Patriyudha dengan penuh kebanggaan. Dukungan moral dari para alumni menjadi energi tambahan, menegaskan bahwa ikatan kekeluargaan di MTsN 3 tetap erat meski telah berbeda generasi.
Penampilan Patriyudha tidak sekadar menunjukkan keterampilan baris-berbaris, melainkan juga membawa pesan disiplin, persatuan, dan kecintaan terhadap tanah air. Dengan wajah penuh percaya diri, para siswa menegaskan bahwa generasi muda madrasah siap melanjutkan perjuangan dan mengisi kemerdekaan bangsa dengan prestasi.
Sebagai penutup, pihak MTsN 3 Kulon Progo menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan semua pihak mulai dari siswa, guru, tendik, alumni, hingga masyarakat yang telah memberikan semangat. Madrasah juga berharap agar di tahun mendatang dapat terus tampil lebih gemilang, membawa nama baik madrasah, serta menyalakan api nasionalisme di setiap langkah. (vit/sap)
