Kulon Progo (MTsN3KP) – Setelah sempat vakum selama empat tahun, unit Drumband Gita Madyantara dari MTsN 3 Kulon Progo akhirnya kembali unjuk gigi. Penampilan perdana ini menjadi sorotan utama dalam acara Pawai Budaya MATRAWARA yang diselenggarakan oleh OSIM MTsN 3 Kulon Progo, pada Rabu (17/12/2025).

Kembalinya Gita Madyantara disambut antusias oleh warga madrasah dan masyarakat sekitar yang memadati rute pawai. Meski tampil dengan formasi yang tidak lengkap, semangat para personel drumband tetap membara. Diketahui, pada penampilan kali ini, Gita Madyantara turun tanpa didampingi oleh pasukan pianika dan colorguard.

Ketidaklengkapan personel tersebut bukan tanpa alasan. Sebagian besar pemain pianika dan colorguard harus absen dari barisan drumband karena memiliki tugas ganda, yaitu menjadi wakil dari kelasnya masing-masing untuk mengikuti kompetisi kostum dan barisan dalam Pawai Budaya MATRAWARA tersebut.

Kendati demikian, absennya dua sektor tersebut tidak menyurutkan kualitas penampilan Gita Madyantara. Dentuman perkusi dan dentingan belira yang harmonis tetap mampu menghipnotis penonton. Para siswa yang tersisa di barisan drumband menunjukkan profesionalisme tinggi, membuktikan bahwa latihan keras mereka selama ini membuahkan hasil yang manis meski dalam kondisi terbatas.​ “Ini adalah momen kebangkitan setelah empat tahun vakum. Meskipun tanpa pianika dan colorguard, anak-anak tetap tampil percaya diri dan suaranya tetap lantang serta memukau,” ujar salah satu penonton yang hadir di lokasi.

Menanggapi momen spesial ini, Kepala MTsN 3 Kulon Progo, Septy Andary Putri, S.Pd., M.Pd., tidak dapat menyembunyikan rasa bangganya. Ia memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh anggota tim dan pelatih yang telah bekerja keras menghidupkan kembali unit drumband ini. “Alhamdulillah, setelah empat tahun vakum, hari ini kita bisa melihat kembali Gita Madyantara beraksi. Saya sangat mengapresiasi dedikasi anak-anak. Meskipun tampil dengan personel terbatas karena sebagian harus mewakili kelasnya di pawai, mereka tetap mampu tampil maksimal dan memukau. Ini membuktikan bahwa semangat siswa MTsN 3 Kulon Progo sangat luar biasa dalam berkarya di tengah keterbatasan,” ungkap Septy di sela-sela acara.

Acara Pawai Budaya MATRAWARA sendiri merupakan inisiatif OSIM MTsN 3 Kulon Progo untuk mewadahi kreativitas siswa sekaligus melestarikan budaya lokal. Kehadiran kembali Gita Madyantara menjadi simbol semangat baru bagi madrasah tersebut menjelang akhir tahun 2025.

Dengan suksesnya penampilan perdana ini, diharapkan Gita Madyantara akan terus eksis dan kembali tampil dengan formasi lengkap di acara-acara mendatang, membawa nama harum MTsN 3 Kulon Progo. (aar/sap)