Kulon Progo (MTsN3KP) – Dua siswa dari MTs Negeri 3 Kulon Progo di Kapanewon Nanggulan, Allan Fathoni (kelas IX C) dan Nanda Nabila (kelas VIII B), berpartisipasi dalam ajang Musabagah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten Kulon Progo di SD Negeri Karangsewu, Kapanewon Galur yang digelar pada Sabtu (26/07/2025).
Keduanya dipercaya untuk mewakili Kapanewan Nanggulan dalam cabang lamba kaligrafi naskah, masing-masing untuk kategori putra dan putri. Meski menjadi peserta termuda dalam cabang Lomba tersebut. Allan dan Nanda tampil percaya diri dan menjadikan keikutsertaan ini sebagai pengalaman yang berharga dalam pengembangan diri dan penguatan nilai-nilai keislaman.
MTQ tahun ini mengangkat tema: “MTQ Sebagai Wahana Syiar Islam dalam Menyiapkan Generasi Kulon Progo yang Bertaqwa. Berkarakter, dan Berbudaya Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko, dan diikuti oleh 12 kapanewon se-Kabupaten Kulon Progo.
Berbagai cabang Lomba yang dipertandingkan dalam ajang ini meliputi Tilawah, Tahfidz, MSQ (Musabagah Syarhil Qur’an), MHQ (Musabagah Hifdzıl Qur’an), MFQ (Musabagah Fahmil Qur’an), dan Khat (kaligrafi).
MTQ bukan hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga wadah penting untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap Al-Qur’an serta memperkuat karakter keislaman yang santun dan berbudaya.
Partisipasi Allan dan Nanda mendapat apresiasi dari pihak sekolah dan masyarakat Nangaulan. Guru pembimbing mereka menilai keikutsertaan dalam MTQ ini tidak hanya mengasah kemampuan artistik dan spiritual, tetapi juga menanamkan semangat kompetisi yang sehat di usia remaja “Kami bangga dengan semangat belajar dan keberanian mereka tampil di tingkat kapanewon Ini menjadi awal yang baik untuk prestasi prestasi berikutnya,” ujar salah satu guru pendamping.
Kegiatan MTQ juga menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mencetak generasi Qur’ans yang unggul. Melalui ajang ini, nilai-nilai religius dan budaya Lokal diharapkan dapat terus dilestarikan dan menjadi bagian tak terpisahkan dari pendidikan karakter di Kulon Progo. (vya/sap)