BPD DIY Sosialisasikan Program SimPel kepada Siswa MTsN 3 Kulon Progo

Kulon Progo (MTsN 3 Kulon Progo) — Dalam rangkaian kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) tahun ajaran 2025/2026, Bank BPD DIY Cabang Sentolo menyelenggarakan sosialisasi Program Simpanan Pelajar (SimPel) di MTsN 3 Kulon Progo. Kegiatan ini digelar di aula madrasah pada Selasa (16/07/2025).

Dua petugas dari BPD DIY, Beni Kucoro dan Kiki, hadir langsung untuk memberikan edukasi literasi keuangan, khususnya pentingnya budaya menabung sejak dini kepada para siswa.

“Bank adalah lembaga intermediasi, yaitu menghimpun dana dari masyarakat untuk disalurkan kembali dalam bentuk kredit,” jelas Beni Kucoro saat membuka sesi sosialisasi.

Ia menambahkan, salah satu persoalan utama yang dihadapi pelaku UMKM di Kulon Progo adalah keterbatasan modal. Karena itu, kebiasaan menabung perlu ditanamkan sejak dini agar siswa terbiasa mempersiapkan kebutuhan mendadak.

“Menabung bukan hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tapi juga bisa membantu meringankan beban orang tua. Kalau ada kebutuhan mendadak dan orang tua belum siap, siswa yang punya tabungan bisa membantu,” imbuhnya.

Program SimPel sendiri memungkinkan siswa membuka rekening dengan setoran awal yang disubsidi sebesar Rp5.000, dengan saldo maksimal hingga Rp20 juta.

Sosialisasi berlangsung meriah dan interaktif. BPD DIY menyediakan doorprize bagi siswa yang aktif bertanya atau menjawab pertanyaan. Salah satu pertanyaan seputar sejarah transaksi dijawab oleh seorang siswa dengan “barter” dan langsung mendapat hadiah.

BPD DIY juga menguji pemahaman siswa soal transaksi digital. Saat ditanya bentuk kejahatan dalam transaksi digital, siswa menjawab, “Penipuan.” Beni pun mengingatkan, “Bank tidak pernah meminta PIN atau kata sandi nasabah. Kalau ada yang mengaku dari bank dan minta PIN, itu pasti penipuan.”

Selain itu, siswa dikenalkan dengan transaksi berbasis emas, perbankan syariah, serta pentingnya menabung di lembaga resmi yang diawasi oleh OJK dan LPS.

Salah satu siswa, Bayu, bertanya tentang ketersediaan agen di toko untuk melayani transaksi. “Ya, saat ini banyak agen bank yang bekerja sama dengan toko-toko untuk memudahkan transaksi, termasuk bagi pelajar,” jawab Kiki.

Antusiasme siswa semakin terlihat saat sesi tanya jawab. Ada pula siswa yang menanyakan batas maksimal pinjaman. Pihak BPD menjelaskan bahwa limit pinjaman bisa mencapai Rp500 juta, tergantung kemampuan dan kelayakan kredit.

Acara ditutup dengan pengisian formulir pembukaan rekening BPD DIY oleh siswa yang berminat. Banyak siswa tampak antusias ingin segera memiliki tabungan.

Kegiatan ini menjadi momen edukatif yang bermanfaat dalam membangun kesadaran siswa tentang pentingnya menabung dan mengelola keuangan secara bijak sejak dini. (ahs/mfd)

Bagikan ke...

Lihat juga

Penutupan Matsama MTsN 3 KP: Bukan Akhir, Tapi Awal Perjalanan Siswa Baru

Kulon Progo (MTsN 3 KP) – Setelah tiga hari berlangsung, rangkaian kegiatan Masa Ta’aruf Siswa …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *